Nasehat Ustadz Muhsin Abu Fida’ Dalam Perjalanan Longmarch 50 KM Untuk FARISKA 2013 Dalam Mengarungi 500 KM Luasnya Kota Klaten.
50 km #1
banyaknya bekal bukan berarti akan menyampaikanmu pada tujuan..yang memastikanmu sampai pada tujuan bukan hanya banyaknya BEKAL namun juga kuatnya BAKAL (Bakal=bahan awal =Niat).
50 km #2
perih itu tak lagi terasa perih..perih itu tak lagi terasa perih..karena puncak dari rasa sakit adalah tak lagi merasakan sakit.
50 km #3
Perjalanan panjang ini akan menampakan semua karakter aslimu dan juga karakter asli semua sahabatmu..maka tak usahlah engkau berbangga dengan dirimu dan jangan kecewa dengan karakter asli sahabatmu..karena dia memang hanya manusia biasa sepertimu.
50 km #4
Lihatlah pemimpin regu perjalananmu..berjalanlah dibelakangnya karena memang selayaknya begitu..atau berjalanlah disampingnya karena dia juga sahabatmu..salinglah berhibur dan memotivasi..namun janganlah engkau berjalan didepannya karena hal itu tak pantas bagimu dan akan menghinakannya.
50 km #5
kunci menikmati perjalanan hidup adalah dengan menyelaraskan antara ritme langkah kakimu dengan hembusan dan tarikan nafas, ayunan kedua tanganmu serta fikiran positif dan bisikan jiwamu..karena jika tidak demikian tidak akan ada KESEIMBANGAN dimana bumi pun dicipta oleh Alloh diatas keselarasan dan keseimbangan itu..KETIDAK SEIMBANGAN selalu menghadirkan KETIDAK-ADILAN....KETIDAK-ADILAN selalu menghadirkan KEDZOLIMAN...KEDZOLIMAN selalu menghadirkan KERUSAKAN......temukan ritme kehidupan yang pas bagimu namun tetap perhatikan bingkai syariat maka engkau akan enjoy mengarungi perjalanan hidup.
50 km #6
Setiap perih akan terasa gurih manakala engkau iringi setiap perih itu dengan ucapan tasbih..tasbih dihati..tasbih dilisan dan tasbih difikiranmu. jadilah seperti utsman bin affan yang mengalahkan rasa sakit dicabutnya anak panah dari tubuhnya dengan kenikmatan lantunan bacaan Alqur'an.
50 km #7
ditengah perjalanan adakalanya dirimu dan sahabatmu lalai hingga melakukan kesalahan..jika engkau melihat sahabatmu melakukan kesalahan maka ingatkanlah ia dengan cara yg hikmah karena itu adalah bukti cintamu..namun jika ia tidak mengindahkan nasihat dan peringatanmu maka bersabarlah dan tetap hormati dia karena itu adalah bukti kebesaran jiwamu.
50 km #8
dalam perjalanan panjang janganlah engkau terlalu banyak minum air karena itu justru akan melemahkan dan menghambat perjalananmu..ingatlah pasukan Tholut...mereka yang memenangkan peperangan dari pasukan Tholut adalah mereka yang tidak meminum air sungai kecuali hanya sedikit sekedar untuk membasahi tenggorokan dan hilangkan dahaga..begitu pula orang yang akan menang didunia ini adalah orang yang hanya mengambil bagian sedikit dari dunia ini , namun hakikat penentu banyak atau sedikit itu adalah Hati...jika engkau memiliki KEKAYAAN HATI maka harta dunia seisi bumi pun engkau miliki akan bernilai kecil dan tak berharga hingga hatimu tak terikat olehnya...namun bagi orang yang MISKIN HATI baginya harta yang sedikit begitu ia cintai hingga ia enggan melepaskan, terasa berat dikala kehilangannya karena harta yang sedikit itu telah memenjarakan hatinya....itulah makna perkataan Ali R.a ...seandainya manusia memiliki harta seluruh bumi dan hatinya tak terikat olehnya dan harta itu dipergunakannya dijalan Alloh maka hal itulah yang disebut ZUHUD.
50 km #9
ketika luka perih hinggapi dirimu..sedang engkau lihat tak ada satupun sahabatmu yang memperhatikan dan menolongmu..maka janganlah engkau banyak bertanya "kenapa dia" atau "mengapa dia" tapi banyaklah berkata pada dirimu sendiri "mungkin beliau sedang...", karena huznudzon terhadap saudara mukmin adalah bukti kuatnya ukhuwah dan ukhuwah yg kuat adalah bukti akan kuatnya imanmu...
bukankah tidak akan ada KEMENANGAN tanpa KEKUATAN?
bukankah tidak akan ada KEKUATAN tanpa PERSATUAN?
bukankah tidak akan ada PERSATUAN tanpa UKHUWAH?
bukankah tidak akan ada UKHUWAH tanpa CINTA?
sedang CINTA itu sendiri muncul karena ada IMAN..itulah apa yg disampaikan Rosul Saw..."tidak akan sempurna IMAN salah seorang diantara kalian hingga kalian men-CINTA saudaranya seperti men-CINTA dirinya sendiri.
saudaramu itu mungkin beliau sedang merasakan dan menahan rasa sakit yang sama denganmu sehingga beliau tidak sanggup menolongmu sebagaiman engkaupun tak sanggup menolongnya karena rasa sakit dan lukamu sendiri.
50 km #10
jalan panjang ini menjadi saksi bahwa pemilik jiwa-jiwa sabar pasti akan bertahan dan sampai pada tujuan meskipun harus tertatih menahan perih.
50 km #11
perjalanan ini menampakan dengan jelas realita kondisi masyarakatmu..lihatlah para pemuda ditepian jalan itu...lihat pula pemuda yang dalam kondisi mabuk menabrak dua sahabatmu..jangan hanya menyalahkan mereka..apalagi menyalahkan zaman..karena mungkin semua ini adalah kesalahan kita..kenapa da'wah kita belum sampai pada mereka?
50 km #12
melihat sebagian sahabatmu memilih jalan beriringan berdua..atau mungkin bertiga sambil ngobrol, bercanda, dan tertawa mungkin akan membuat perjalanan mereka terasa lebih menyenangkan dan tak terasa cepat berlalu...namun lihat pula pengguna jalan yg lain..pengendara sepeda itu..pengendara motor itu, pengendara mobil itu..yang mereka terpaksa memberi peringatan suara klakson yg keras kepada sahabat-sahabtmu yg berjalan beriringan tersebut seolah mereka tidak suka. engkau harus bisa memposisikan diri..dimana engkau berada dan harus seperti apa sikapmu ditempat dan kondisi seperti itu..bertindaklah dan pandanglah tindakanmu dengan sudut pandang orang lain..bukan hanya berdasar keinginanmu. "jika aku hendak berjalan di jalan ini berjejer 3 orang kira2 apa yg akan aku rasakan jika aku menjadi pengendra mobil atau pengguna jalan yg lain saat aku melalui manusia yg berjejer 3 orang seperti ini?" ..coba rasakanlah apa yg akan dirasa orang lain..itu adalah kunci agar engkau bisa berlaku adil dan hikmah. jangan2 apa yg kau lakukan berjejer 3 orang sambil bergura,bercanda dan tertawa itu telah mendatangkan keDZOLIMAN untuk orang lain..jika demikian maka takut dan berhati-hatilah dari do'a orang2 yg kita dzolimi karena antara do'a mereka dengan Alloh tidak tertutup hijab !..jangan sampai kita mendzolimi manusia lain meski dengan kedzoliman yg kecil...KESENANGAN kita tidak boleh menghilangkan KESENANGAN orang lain..KEBEBASAN kita tidak boleh merusak KEBEBASAN orang lain...HAK yang ingin kita raih tidak boleh merampas HAK yg harus didapat oranglain.
itulah yg selalu kufikirkan sehingga kenapa aku lebih memilih berjalan sendirian..sepi..memang..terasa lama perjalanan..pasti, tapi setidaknya aku tidak mendzolimi pengguna jalan yg lain dengan merampas hak jalan bagi mereka.
50 km #13
Lihatlah sepatumu..jangan engkau remehkan septumu! karena ia juga menentukan bagaimana perjalananmu..engkau harus belajar dari kesalahanmu dalam memlih sepatu..perjalanan ini perjalanan yg panjang sedang engkau memilih sepatu sesak kecil dengan alas datar tipis yg ketebalan yg sama dari ujung sepatu sampai bagian tungkai..sehingga membuat jari2mu terluka dan lecet..dan tungkaimu terasa amat sakit menahan berat tubuhmu dan beban yg kau bawa.
sarana yang baik juga diperlukan..sarana itu harus sesuai dengan karakter perjalananmu dan sesuai dengan karakter dirimu..jiwa..cara berfikir dan tubuhmu. memakai sarana kehidupan yg baik dan nyaman untuk menyelesaikan tugas2 dari Alloh bukanlah sesuatu yang tercela..karena kuda perang Rosulullah Saw..adalah kuda perang yang terbaik..baju perang rosul Saw pun baju perang yang terbaik..pokoknya jika itu untuk menyelesaikan amanah langit maka berikan yg terbaik untuk Alloh..namun jika itu untuk dirimu sendiri maka sederhanalah...
50 km #14
sungguh setiap apa yang tertangkap oleh matamu berupa benda, manusia ,pohon, binatang dan peristiwa kehidupan semuanya adalah ayat2 Alloh yang bisa engkau gunakan untuk berdzikir kepada Alloh..Alloh sedang memperlihatkan ayat-ayatNYA kepadamu maukah engkau mengambil Hikmah?? dari setiap daun yang jatuh..maukah kau mengambil hikmah? dari seekor anak kelelelawar yag mati maukah kau mengambil hikmah? dari 2 orang sahabatmu yg tertabrak..maukah kau mengambil hikmah? dari takmir masjid yg menyambutmu dengan teh hangat..maukah kau mengambil hikmah?
50 km #15
berjalanlah dengan tawadhu..jangan berjalan seperti ini (angkuh..sombong).. karena berjalan seperti ini (angkuh..sombong) hanya diperbolehkan dalam kondisi perang untuk menggentarkan hati musuhmu...seperti jalannya pemilik ikat kepala merah abu dujanah R.a. kenapa engkau berjalan seperti itu..apakah engkau ingin memerangi masyarakatmu?
50 km #16
meneteslah air mata..meneteslah air mata, melihat ketulusan jiwa sahabatmu itu..sandal yang ia pinjamkan untukmu agar rasa sakit luka kakimu berkurang..dengan tulus ia pinjamkan padamu, hingga engkau tersentak disaat sudah sampai tujuan akhir dia bertanya padamu "afwan akh, apakah sandalnya sudah selesai? sebab kaki saya sebenarnya juga luka seperti antum..ini saya sudah tidak tahan..afwan". lihatlah beliau..kenapa setelah perjalanan berakhir beliau baru mengatakan bahwa sebenarnya kaki beliau juga terluka sepertimu..beliau semestinya juga memerlukan sandal itu..tapi ia pinjamkan padamu tuk mengurangi sakitmu tanpa memperdulikan sakitnya..Allohu Akbar. sungguh kau melihat jiwa luar biasa yang terbungkus jasad yang sederhana pada dirinya..beliau ibarat bintang yng bersinar terang sedang dirimu hanyalah bintang redup diantara bintang benderang...jiwa yang tulus memang selalu menyejukkan...Semoga sandal jepit itu mengantarkan pemiliknya ke Surga Firdaus..
50 km #17
ber-AWALdan ber-AKHIR pada TITIK yang SAMA
kita MULAI perjalanan dari SINI dan kita pun meng-AKHIR-i perjalanan disini.
HAKIKAT TUJUAN AKHHIR PERJALANAN HIDUP KITA ADALAH KEMBALI KEAWAL PERJALANAN HIDUP KITA.
bukankah kita ber-AWAL dari ALLOH dan nanti akan ber-AKHIR dengan KEMBALI kepada Alloh?
AKHIR sekaligus selalu sebagai AWAL bagi kita.
lihatlah ujung malam yang berakhir pada pagi hari...
akhir dari kehidupan didunia sekaligus awal bagi kehidupan di akhirat.
50 km #18
ketika seluruh tenagamu..energimu kau keluarkan secara optimal dan maksimal hingga kau terasa begitu berat karena luka-lukamu...maka disaat itulah Campur Tangan Alloh berupa PertolonganNYA menyertai perjalananmu. Allohlah yang menggerakkan hati ibu2 jama'ah subuh masjid itu untuk menyediakan teh hangat dan sedikit makanan bagimu disaat habis bekal perjalananmu..Alloh -lah yang menggerakkan hati manusia itu untuk menjemputmu dan beberapa sahabtmu..disaat engkau hanya mampu menyeret kaki-kakimu.
50 km #19
lantunan do'a harus selalu mengalir disetiap perjalananmu...karena safar adalah satu kondisi dimana do'amu di ijabah oleh Alloh.
50 km #20
diantara kebahagiaan itu adalah ketika engkau berkumpul kembali dengan keluargamu..lihatlah tidur nyenyak anakmu penenang jiwamu..penghibur hatimu..lihatlah pula kesibukan istrimu menyambutmu...ia siapkan kopi hangat untukmu..ia siapkan air hangat garam tuk menyegarkan tubuhmu..ia siapkan makanan..ia menatimu pulang,tidak makan sebelum engkau makan..tidak minum sebelum engkau minum. semoga aku bisa memimpin mereka menuju surga-Mu ya Rabb.
_Ustadz Muhsin Abu Fida'_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar